Posted by : M.Rabbani Anugrah
Jumat, 06 April 2012
Situs milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) tadi malam sempat diacak-acak oleh para dedemit maya dengan segala macam atribut mirip kepunyaan negara Turki. Namun pagi ini, situs ini telah kembali normal dan berbahasa Indonesia lagi.
Menurut pantauan detikINET pagi ini, pukul 8.30 WIB, Rabu (7/4/2010), halaman depan situs PLN yang sempat dipermak (deface) sudah berganti rupa ke wujud aslinya.
Padahal, saat dipantau Rabu pukul 00.50 WIB, halaman depan situs yang beralamat di www.pln.co.id itu sempat dipermak dengan segala atribut berbau negara Turki.
Pada tampilan situs PLN tadi malam terdapat gambar seperti laiknya bendera Turki berwarna dasar merah. Ada lambang bulan sabit serta bintang di tengah-tengah bendera itu.
Dari bahasa yang digunakan, pelaku menuliskan kalimat-kalimatnya dalam bahasa Turki. Kalimat yang tertulis, antara lain berbunyi:
Soykirim Yapsaydik, Soyunuzu Birakmazdik. Kalimat itu kurang lebih mengandung pesan tentang pembunuhan besar-besaran atau genosida.
Namun kini, situs milik PT PLN (Persero) ini nampaknya telah kembali normal.
Menurut pantauan detikINET pagi ini, pukul 8.30 WIB, Rabu (7/4/2010), halaman depan situs PLN yang sempat dipermak (deface) sudah berganti rupa ke wujud aslinya.
Padahal, saat dipantau Rabu pukul 00.50 WIB, halaman depan situs yang beralamat di www.pln.co.id itu sempat dipermak dengan segala atribut berbau negara Turki.
Pada tampilan situs PLN tadi malam terdapat gambar seperti laiknya bendera Turki berwarna dasar merah. Ada lambang bulan sabit serta bintang di tengah-tengah bendera itu.
Dari bahasa yang digunakan, pelaku menuliskan kalimat-kalimatnya dalam bahasa Turki. Kalimat yang tertulis, antara lain berbunyi:
Soykirim Yapsaydik, Soyunuzu Birakmazdik. Kalimat itu kurang lebih mengandung pesan tentang pembunuhan besar-besaran atau genosida.
Namun kini, situs milik PT PLN (Persero) ini nampaknya telah kembali normal.
Related Posts :
- Back to Home »
- Computer , Health and News »
- Situs PLN Kembali Jadi Situs Indonesia