Hi para pecinta Blogger, ini adalah kali pertama saya posting karna baru buat blog nih :D. Ok Mari kita simak kesaksian Iblis ketika datang ke rumah salah seorang sahabat Ansar pada zaman Rasulullah Saw.(berdasarkan riwayat Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas).
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW. di kediaman seorang Ansar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah, "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk ? sebab kalian akan membutuhkanku." Rasulullah bersabda, " Tahukah kalian siapa yang memanggil?" kami menjawab, "Allah dan rasulnya-Nya yang lebih tahu." Beliau melanjutkan, "itu Iblis, La
knat Allah Bersamanya."
'Umar bin Khathttab berkata, "Izinkan aku membunuhnya, wahai Rasulullah." Nabi Menahannya, "Sabar wahay Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari Kiamat ? Lebih baik, bukakan pintu untuknya,sebab dia telah diperintahkan untuk ini pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."
Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa pintu itu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. dijanggutnya terdapat tujuh helai rambut seperti kuda, Taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata, "Salam untukmu Muhammad. Salam untuk Mu para hadirin."
Rasulullah Saw. menjawab ,"salam hanya milik Allah Swt. sebagai makhluk terlaknat , Apa keperluanmu ?"
Iblis Menjawab " Wahai Muhammad, Aku datang ke sini bukan atas kemauanku, tetapi karna Terpaksa."
"Siapa yang memaksamu ?"
"Seorang malaikan utusan Allah mendatangikku dan berkata, "Allah Swt. memerintahkanmu untuk mendatangi muhammad sambil menundukan diri. Beri tahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan Jujur semua pertanyaanya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka allah akan menjadikan dirimu debu yang ditiup angin.'Oleh karena itu , aku sekarang mendatangimu. tanyalah apa yang hendak engkau tanyakan. Jika Aku berdusta, aku akan di caci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatupun yang paling besar menimpaku daripada cacian Musuhku."